CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sunday, May 19, 2013

Plesiran di Dieng



Plesiran di Dieng Plateau
            Indonesia, mendengar namanya saja kita sudah dapat membayangkan betapa luasnya bumi tercinta ini. Membentang dari arah barat sampai timur yang tiada tertandingi romansa keindahannya. Salah satu surga dunia yang disuguhkan di sini adalah Dieng. Ya, tidak asing lagi bukan bagi kita mendengar daerah itu. Daerah yang terletak di perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara ini memang surganya kawasan wisata. Tidak hanya tersohor di kancah domestik saja, banyak wisatawan asing yang memilih tujuan wisata ini untuk melihat secuil surga yang diditipkan di Indonesia.
            Sebelum pergi ketempat ini saya sudah dapat menebak betapa indahnya tempat yang saja akan tuju. Penasaran? Pastinya, mungkin ini akan menjadi liburan yang sangat menyengangkan setelah sebelumnya saya menjajal berbagai tempat menakjubkan di Provinsi Jawa Tengah. Sepanjang perjalanan saya disuguhi  pemandangan yang begitu menakjubkan. Saya tak dapat  berkata-kata mengenai  tempat ini, yang jelas  “It’s Wonderfull..!”.
            Menurut saya itu keliru jika orang-orang Indonesia bingung memilih negara luar yang akan dijadikan tujuan liburan mereka. Disini, di Indonesia tercinta ini saya banyak menemukan tempat yang bisa dikatakan sebagai “Surga-nya Alam Ciptaan Tuhan”. Nggak percaya? Nih saya ceritain.
            Waktu dijalan menuju Dieng , medan yang kita lalui tak dapat dianggap enteng, kita harus menyuruh kendaraan kita untuk naik dengan tenaga yang ekstra, ya bisa dibilang tanjakannya sangat terjal. Eiits, tapi kita nggak akan meresa kalau medan itu adalah medan yang ekstrim soalnya kita pasti terperangah melihat apa yang ada dikanan kiri kita. Kita seolah berada di surga tempat bidadari – bidadari berada, di kanan dan kiri jalan yang kita lihat adalah dua gunung yang sedang menanti kita untuk menjelajahinya ( gunung Sindoro dan gunung Sumbing) , reliefnya sangat kentara sekali dari tempat saya berada disini.
            Saya semakin antusias akan menemukan kejutan apa lagi setelah saya sampai ditempat yang saya tuju ini. Waaww, ternyata pikiran saya tentang tempat ini seharusnya lebih ekstrim lagi, tak hanya bisa dibilang indah , tapi sangat menakjubkan. Disini ada empat arena wisata yang dapat saya nikmati untuk berlibur kali ini, ialah Telaga Warna, Dieng Plateau Theatre, Candi Arjuna dan Kawah Sikidang  kesemuanya berada tidak hanya di satu titik saja. Ayo cepetan jalan-jalan kesana! Udah nggak sabar nih.
            Telaga warna, mungkin kata ini sudah tidak asing lagi kita khususnya buat orang Indonesia. Ternyata telaga ini dikelilingi oleh pegunungan yang menambah eksotis pemandangan yang ada di danau ini. Saya sangat antusias untuk pergi menjelajah telaga ini, terlihat dari namanya pasti tidak hanya satu warna yang memoles danau tempat saya berpijak sekarang. Dikejauhan saya melihat telaga ini memantulkan 3 macam warna , biru muda, hijau , sampai hijau toska . Saya penasaran kenapa bisa terdapat berlainan warna yang menyusun telaga ini. Mungkin karena pengaruh kedalaman ( tebakan saya) ternyata itu karena kandungan sulfur yang ada disana , makanya membuat telaga warna memiliki nuansa yang berbeda nan elok.
            Menuju ketempat selanjutnya, wah mau nonton bioskop nih ( hehe- asik kali ya jalan-jalan ditengah wisata alam eh ada pertunjukan film nya). Saya seakan dibawa ke ratusan tahun lalu dimana gunung di wilayah ini meletus, letusan itu membuat kawasan didaerah ini menjadi rusak dan membuat area Kawah putih terbentuk ( keren banget, dibalik musibah alam malah membuat satu keajaiban lagi di sini). Saya juga baru tahu kalau suhu dapat mencapai titik beku pada saat musim dingin, bahkan sampai -2 derajat Celcius ( waaaah kayak lagi winter aja ya? hehe). Acungan jempol deh buat tempat ini.
            Lanjut, saya menuju tempat ketiga dari tujuan wisata kali ini. Apa ya kira- kira? Candi Arjuna. Letaknya mungkin sekitar 2 km dari tujuan utama tadi tapi jangan khawatir kita bisa menggunakan kendaraan kita untuk mencapai tempat ini kok, dan satu lagi medannya juga tidak berat. Ini merupakan candi yang saya tidak perlu jauh-jauh berpindah dari satu candi ke candi lain. Oh iya, disini ada lima candi dan ada satu candi yang paling besar. Candi ini mengisahkan kisah Mahabarata dimana keempat candi lainnya merupakan pelengkap Candi Arjuna (setiap penamaan pasti ada nilai sejarahnya- saya dapat poin plus lagi berkunjung ke tempat ini, hehe- sambil liburan belajar sejarah).
              Candi ini terlihat seperti dikelilingi oleh lapangan golf yang sangat luas karena sekelilingnya merupakan tanah lapang yang penuh dengan rumput hijau membentang diseuruh area ini. Background-nya bertemakan pemandangan alam dipegunungan yang menambah elit pemandangan disini. Nggak isa ngebayangin kan gimana suasananya-? Candi yang elok plus pegunungan yang alami. Keren deh pastinya, oh iya terkadang ada juga pekerja seni yang memberi pertunjukan disini seperti para wayang dan kartun animasi Teletubies yang berada di belakang saya ini. Kayak di duania dongeng serasa hari ini, seharian berwisata ketempat-tempat yang indahnya tak pernah saya duga sebelumya.
Dan yang terakhir adalah Kawah Sikidang, secepat kilat saya lansung tancap gas menuju tempat ini, letaknya sekitar 1 km dari area Candi. Saat saya memasuki kawasan ini nuansa hijau yang selalu menghiasi pelupuk mata seolah lenyap digantikan dengan hamparan tanah tandus yang dikelilingi perbukitan dengan kolam yang terus menerus mengepulkan kepula asap nan jauh disana. Meskipun telah berabad-abad tertidur, namun Dieng memiliki beberapa kawah vulkanik yang masih aktif sampai sekarang, salah satunya adalah Kawah Sikidang. Kawah Sikidang memiliki dapur magma dapur magma didalam perut bumi dibawahnya. Dapur ini menghasilkan panas dan energi dengan tekanan yang sangat kuat. 
Dari penamaannya kawah ini diambil dari kata “kidang” yang berarti kijang. Kijang merupakan hewan yang selalu melompat-lompat dari satu tempat ketempat lain. Kesamaan yang serupa juga menjadi salah satu hal yang dimiliki kawah sikidang. Lubang besar tepat didepan kompleks adalah bekas kawah utama sebelum dia merasa “bosan” dan berpindah mencari tempat baru. Saya rasa , bagi anda petualang yang ingin merasakan periuk magma bumi, Kawah Sikidang adalah tempatnya.
Dari tadi saya rasa saya hanya bercerita mengenai tempat saja, nggak afdol kayaknya jika saya juga belum menceritakan mengenai makanan khas dari daerah ini. Carica adalah makanan yang banyak kita jumpai saat kita berada di Daerah Wonosobo. Makanan ini terbuat dari pepaya Dieng yang dimasak seperti manisan, rasanya yang manis dan kadang ada rasa masamnya membuat makanan ini banyak dicari. Makanan lain yang menjadi icon adalah Mie Ongklok, rasanya yang begitu enak membuat lidah para penikmat makanan ini menjadi bergoyang saat menikmati Mie yang unik ini, mie yang disajikan bersama sate serta tempe kemul membuat saya ketagihan untuk mencobanya lagi lain kali.
Akhirnya liburan saya kali ini benar-benar membuat saya puas dalam menjelajahi satu daerah. Tak dapat saya bayangkan sebelumnya di Indonesia ternyata menyimpan banyak sekali surga kecil yang masih tertutup oleh ketidaktahuan masyarakatnya sendiri mengenai keberadaan surga yang ada di dalamnya. Ternyata tak perlu jauh-jauh untuk menikmati surga dunia yang ada didunia, di Indonesia saja kita dengan mudah menemukan surga-surga itu. Saya jadi antusias untuk menemukan surga-surga kecil lain di Indonesia tercinta ini J.  

No comments:

Post a Comment