CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Tuesday, May 28, 2013

PKM



USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ROTI ASPAL (ROTI ASLI TAPI PALSU)
PEMANFAATAN KAIN PERCA MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL

BIDANG KEGIATAN :
PKM Kewirausahaan (PKM-K)



A.    JUDUL PROGRAM
“ROTI ASPAL” (ROTI ASLI TAPI PALSU)
Pemanfaatan Kain Perca Menjadi Produk Bernilai Jual

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Dijaman sekarang ini banyak  industri yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar dengan limbah yang mereka hasilkan. Limbah hasil produksi tidak diolah dengan baik sebagaimana mestinya, sehingga menimbulkan penumpukan volume sampah. Masalah seperti ini sering kali muncul dilingkungan sekitar industri. Keadaan yang seperti ini tentunya tidak diharapkan oleh para masyarakat sekitar.
Setiap manusia memiliki kreativitas untuk mengubah suatu barang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat. Pemanfaatan limbah industri tekstil sebagai bahan baku utama membuat kerajinan tangan merupakan solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi volume sampah yang ada. Selain itu, dengan memanfaatkan limbah industri tekstil yang berupa kain perca kita dapat mengembangkan inovasi baru untuk menguasai pangsa pasar dan menciptakan usaha baru guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

C.    PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan antara lain:
1.      Bagaimana cara mendapatkan bahan baku untuk pembuatan kerajian tangan dari kain perca ?
2.      Bagaimana cara membuat kain perca yang sudah tidak bermanfaat menjadi produk bernilai jual ?
3.      Bagaimana pemasaran produk kepada konsumen, hal ini merupakan masalah penting bagi setiap usaha  ?

D.    TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini antara lain:
1.      Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan baru dengan menerapkan IPTEK dalam berwirausaha.
2.      Meningkatkan kreativitas di kalangan mahasiswa dalam hal pemanfaatan barang bekas menjadi produk yang bernilai jual.
3.      Mengurangi volume sampah di sekitar lingkungan industri.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan uraian diatas, maka target luaran yang ingin dicapai adalah
1.      Keterampilan bagi mahasiswa dalam pemanfaatan bahan bekas menjadi produk yang bernilai jual.
2.      Tersedianya produk baru berbasis home industri dengan pemanfaatan kain perca.
3.      Terciptanya peluang wirausaha baru yaitu pemanfaatan kain perca menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.

F.     KEGUNAAN PROGRAM
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat memperoleh manfaat, yaitu sebagai berikut:
1.      Memberikan inovasi-inovasi baru mengenai peningkatan taraf hidup masyarakat melalui program pemanfaatan bahan bekas menjadi suatu yang bernilai ekonomis.
2.      Membentuk suatu peluang usaha baru yang mengoptimalkan sumber daya dari bahan bekas.

G.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.      Analisis Produk
a)   Jenis, Nama Produk dan Karakteristik Produk
Produk yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah roti aspal  yang dibuat dengan memanfaatkan kain perca dan toples. Alasan lain penggunaan bahan baku ini adalah karena banyaknya volume sampah industri tekstil yang berupa kain perca terbuang begitu saja.
Adapun karekteristik dari produk ini adalah berbentuk roti imitasi. Roti aspal dalam artian ini adalah tiruan roti yang terbuat dari kain perca dan berfungsi sebagai souvenir atau hiasan rumah.  Diolah dengan pemanfaatan kain perca hasil limbah industri tekstil yang berada di lingkungan sekitar.

b)   Prospek
Usaha penciptaan produk baru dengan memanfaatkan bahan bekas merupakan usaha produktif yang sangat banyak diminati oleh para wirausaha karena selain produk yang dihasilkan memiliki keunikan, harga yang ditawarkan juga terjangkau sehingga produk yang dihasilkan mudah dimiliki di semua kalangan masyarakat.
c)    Keunggulan hasil kerajinan tangan dari pemanfaatan kain perca
Keunggulan pembuatan roti aspal dari pemanfaatan kain perca adalah:
·         Untuk mendapatkan bahan-bahan baku ini sangat mudah, karena disekitar lingkungan tempat tinggal banyak industri tekstil yang menghasilkan limbah kain perca.
·         Produk yang dihasilkan sangat bervariatif dan mudah dalam pembuatannya.
d)   Keterkaitan dengan produk lain dan cara perolehan bahan baku
Hal ini berkaitan dengan saingan dan perbandingan produk yang yang dihasilkan wirausahawan lain yang sudah ada. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari limbah industri tekstil.
Untuk perbandingan dengan produk lain yang sudah ada, kita dapat membandingkannya dari segi kualitas dan mutu, dengan demikian kita dapat mengetahui unggul tidaknya produk yang kita hasilkan.
2.      Analisis Pasar
a)      Pesaing dan Peluang Pasar
Walaupun sudah banyak pabrik yang menghasilkan produk ini tetapi tidak menutup kemungkinan  peluang usaha dari pelaksanaan program ini. Karena adanya beberapa keunggulan yang dimiliki pada produk ini dibandingkan dengan produk pabrik, baik dari segi kualitas maupun harganya.
b)     Media Promosi yang akan digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif untuk mempromosikan produk ini sehingga lebih dikenal oleh masyarakat. Media itu berupa pamflet,  brosur dan media online.
c)      Target atau Rencana Penjualan
Rencana penjualan dari roti aspal ini adalah sebagai berikut:
1 hari                     = 15 unit
1 bulan      15x30  = 450 unit
4 bulan      450x4  = 1.800 unit
Harga yang ditawarkan yaitu Rp 12.500,-
Target penjualan 98% dari total produksi, yaitu 1.764 unit tiap empat bulan.
d)     Strategi Pemasaran yang akan diterapkan
Sebelum  mengembang strategi pemasaran yang akan kami terapkan , terlebih dahulu perlu mengembangkan sebuah strategi diferensiasi dan penentuan posisi. Strategi pemasaran kami adalah dengan menawarkan produk dengan kualitas dan mutu yang tinggi dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh semua kalangan masyarakat. Kami juga akan memberikan pelayan prima bagi para konsumen sehingga mereka tidak hanya puas dengan produk yang kita hasilkan, tetapi mereka juga merasa puas akan pelayanan kita terhadap mereka.
            Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha membuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan kain perca menggunakan analisis bauran pemasaran yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi.
§  Kebijakan Produk
            Usaha ini bergerak di bidang home industy. Jenis produk yang dihasilkan  berupa roti aspal, yaitu roti yang terlihat asli namun produk itu hanya sebuah souvenir atau kerajinan tangan yang dapat dijadikan hiasan rumah.
§  Kebijakan Harga
Harga yang ditawarkan kepada konsumen yaitu sebesar Rp 12.500,- per  unit.
§  Kebijakan Promosi
             Untuk meningkatkan hasil penjualan produk perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi yang dilakukan adalah pamphlet, brosur dan media online. Sistem penjualannya yaitu secara tunai.
§  Kebijakan Distribusi
Distribusi produk kepada pelanggan  dilakukan secara langsung di tempat usaha maupun secara tidak langsung yaitu melalui kerjasama dengan koperasi dan toko-disekitar tempat usaha.
3.      Analisis Produksi atau Operasi
a)   Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku dan bahan penolong yang digunakan pada pemanfaatan kain perca menjadi produk bernilai ekonomis antara lain :
v  Bahan Baku
1.      Toples
2.      Kain Perca
3.      Manik-manik
v  Bahan Penolong
1.      Lem Tembak
2.      Benang Wol
b)  Peralatan yang digunakan
·         Gunting
·         Jarum
H.    METODE PELAKSANAAN  PROGRAM
          Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1.  Persiapan
a)      Persiapan Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan antara lain:
Ø  Gunting
Ø  Jarum
                                    Adapun bahan yang digunakan antara lain:
Ø Toples
Ø Kain Perca
Ø Lem Tembak
Ø Benang Wol
b)     Pelaksanaan
Cara pembuatan roti aspal ini sebagai berikut:
1.      Persiapan bahan
Pertama persiapkan bahan yang digunakan untuk membuat roti aspal ini.
2.      Pengolahan bahan
·         Pertama siapkan toples bundar yang akan dibuat kerangka roti aspal
·         Gunting kain perca dengan ukuran 45x7 cm sebagai penutup samping toples
·         Gunting kain perca dengan diameter 14cm sebagai penutup alas dan tutup toples
·         Buat gulungan  kain perca berbagai bentuk untuk menghias bagian atas roti
·         Olesi bagian samping luar toples dengan lem tembak
·         Tutup bagian samping luar toples dengan kain perca yang telah digunting
·         Jahit penutup atas toples dengan hiasan gulungan kain perca
·         Tempelkan bagian penutup atas toples yang telah dihias
·         Tutup toples bagian bawah dengan kain perca untuk memberikan kemsempurnaan pada produk agar terlihat asli
·         Produk “Roti Aspal” siap untuk dipasarkan
c)      Pemasaran
Sasaran pemasaran hasil produksi:
·         Lingkungan Kampus
Dengan menawarkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat sekitar kampus
·         Tempat Pemasaran
Ø  Tempat usaha Roti Aspal
Ø  Toko
Ø  Koperasi
d)     Promosi
Promosi dilakukan dengan menyebar brosur, pemasangan pamphlet dan mengiklankan hasil produksi lewat media online.
e)      Evaluasi
Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, tanggapan konsumen mengenai produk yang dipasarkan, serta memperbaiki produk sesuai keinginan konsumen.
I.       JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
Bulan ke-
I
II
III
IV
1.Perencanaan Produksi




    a.Persiapan Bahan
X



    b.Persiapan Alat
X



    c.Persiapan Tempat
X



2.Persiapan Progam




    a.Produksi
X
X
X
X
    b.Promosi
X



    c.Penjualan
X
X
X
X
    d.Kerjasama dengan pihak lain
X
X
X
X
3.Penyusunan Laporan
3.       


X

J.      RANCANGAN BIAYA
1.      Biaya Tetap
No
Keterangan
Biaya tiap bulan
Jumlah biaya selama 4 bulan
1.
Sewa ruangan
Rp  200.000,-
Rp    800.000,-
2.
Biaya listrik
Rp  30.000,-
Rp    120.000,-
3.
Beban gaji (2 orang)
Rp 300.000,-/orang
Rp 2.400.000,-
4.
Biaya transportasi
Rp 150.000,-
Rp    600.000,-
5.
Biaya iklan
Rp 200.000,-
Rp    200.000,-
Total  biaya tetap
Rp 4.120.000,-

2.      Biaya Variabel
No
Keterangan
Harga satuan
Jumlah
Total harga
1.
Toples
Rp 2.500,-
1.800
Rp 4.500.000,-
2.
Kain perca
Rp 3.000,-/kg
400
Rp 1.200.000,-
3.
Benang wol
Rp 2.000,-
180
Rp    360.000,-
4.
Lem tembak
Rp 1.000,-
1.800
Rp 1.800.000,-
5.
Gunting
Rp 4.000,-
2
Rp        8.000,-
6.
Jarum
Rp 2.000,-
1
Rp        2.000,-
Total biaya variabel
Rp 7.870.000,-

3.      Total biaya
Biaya Tetap                 Rp  4.120.000,-
Biaya variabel             Rp  7.870.000,-
Total biaya                  Rp 11.990.000,-

Total biaya per bulan   Rp 2.997.500,-

4.      Analisis Pendapatan
Laporan laba rugi selama satu bulan pertama, yaitu:
Penjualan   98% x  450 unit  x  Rp 12.500,-   =   Rp 5.512.500,-
Total biaya perbulan                                        =   Rp 2.997.500,-                               Laba selama satu bulan                    Rp 2.515.000,-

Laba selama empat bulan        =  4  x  Rp 2.515.000,-
                                                 =  Rp 10.060.000,-

5.      Analisis Kelayakan
a.        Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
§  BEP Harga Produksi  =   Total Biaya        
                                        Volume Produksi
                                   =  Rp 11.990.000,-
                                                  1800
                                   =  Rp 6.661,11
Artinya, pada harga Rp 6.661,11 perusahaan berada dititik  impas.

§  BEP Volume Produksi  =  Total Biaya
                                             Harga
                                       =  Rp 11.990.000,-
                                                Rp 12.500,-
                                       =  959,2
Artinya, pada jumlah volume produksi 960 perusahaan tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.

b.        B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil Penjualan
                     Jumlah biaya variabel
                  =  Rp 22.050.000,-
                      Rp 7.870.000,-
                  =  2,80
B/C Ratio > 1 , maka usaha ini layak untuk dijalankan.artinya, setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,80 kali lipat.
                 
       

No comments:

Post a Comment