USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL
PROGRAM
ROTI
ASPAL (ROTI ASLI TAPI PALSU)
PEMANFAATAN
KAIN PERCA MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL
BIDANG KEGIATAN :
PKM
Kewirausahaan (PKM-K)
A.
JUDUL
PROGRAM
“ROTI
ASPAL” (ROTI ASLI TAPI PALSU)
Pemanfaatan Kain Perca Menjadi
Produk Bernilai Jual
B.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Dijaman
sekarang ini banyak industri yang tidak
memperhatikan lingkungan sekitar dengan limbah yang mereka hasilkan. Limbah
hasil produksi tidak diolah dengan baik sebagaimana mestinya, sehingga
menimbulkan penumpukan volume sampah. Masalah seperti ini sering kali muncul
dilingkungan sekitar industri. Keadaan yang seperti ini tentunya tidak
diharapkan oleh para masyarakat sekitar.
Setiap
manusia memiliki kreativitas untuk mengubah suatu barang tidak berguna menjadi
barang yang bermanfaat. Pemanfaatan limbah industri tekstil sebagai bahan baku
utama membuat kerajinan tangan merupakan solusi yang dapat digunakan untuk
mengurangi volume sampah yang ada. Selain itu, dengan memanfaatkan limbah
industri tekstil yang berupa kain perca kita dapat mengembangkan inovasi baru
untuk menguasai pangsa pasar dan menciptakan usaha baru guna mencapai
kesejahteraan masyarakat.
C.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang dipaparkan terdapat beberapa masalah yang dapat dirumuskan
antara lain:
1. Bagaimana
cara mendapatkan bahan baku untuk pembuatan kerajian tangan dari kain perca ?
2. Bagaimana
cara membuat kain perca yang sudah tidak bermanfaat menjadi produk bernilai
jual ?
3. Bagaimana
pemasaran produk kepada konsumen, hal ini merupakan masalah penting bagi setiap
usaha ?
D.
TUJUAN
Tujuan yang ingin
dicapai dalam program ini antara lain:
1. Menumbuhkembangkan
budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya
wirausahawan baru dengan menerapkan IPTEK dalam berwirausaha.
2. Meningkatkan
kreativitas di kalangan mahasiswa dalam hal pemanfaatan barang bekas menjadi
produk yang bernilai jual.
3. Mengurangi
volume sampah di sekitar lingkungan industri.
E.
LUARAN
YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan uraian
diatas, maka target luaran yang ingin dicapai adalah
1. Keterampilan
bagi mahasiswa dalam pemanfaatan bahan bekas menjadi produk yang bernilai jual.
2. Tersedianya
produk baru berbasis home industri dengan pemanfaatan kain perca.
3. Terciptanya
peluang wirausaha baru yaitu pemanfaatan kain perca menjadi kerajinan yang
bernilai ekonomis.
F.
KEGUNAAN
PROGRAM
Program
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini diharapkan dapat memperoleh manfaat,
yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan
inovasi-inovasi baru mengenai peningkatan taraf hidup masyarakat melalui
program pemanfaatan bahan bekas menjadi suatu yang bernilai ekonomis.
2. Membentuk
suatu peluang usaha baru yang mengoptimalkan sumber daya dari bahan bekas.
G.
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
1.
Analisis
Produk
a)
Jenis,
Nama Produk dan Karakteristik Produk
Produk
yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah roti aspal yang dibuat dengan memanfaatkan kain perca dan
toples. Alasan lain penggunaan bahan baku ini adalah karena banyaknya volume
sampah industri tekstil yang berupa kain perca terbuang begitu saja.
Adapun
karekteristik dari produk ini adalah berbentuk roti imitasi. Roti aspal dalam
artian ini adalah tiruan roti yang terbuat dari kain perca dan berfungsi
sebagai souvenir atau hiasan rumah. Diolah
dengan pemanfaatan kain perca hasil limbah industri tekstil yang berada di
lingkungan sekitar.
b)
Prospek
Usaha
penciptaan produk baru dengan memanfaatkan bahan bekas merupakan usaha
produktif yang sangat banyak diminati oleh para wirausaha karena selain produk
yang dihasilkan memiliki keunikan, harga yang ditawarkan juga terjangkau
sehingga produk yang dihasilkan mudah dimiliki di semua kalangan masyarakat.
c)
Keunggulan
hasil kerajinan tangan dari pemanfaatan kain perca
Keunggulan pembuatan
roti aspal dari pemanfaatan kain perca adalah:
·
Untuk mendapatkan bahan-bahan baku ini
sangat mudah, karena disekitar lingkungan tempat tinggal banyak industri
tekstil yang menghasilkan limbah kain perca.
·
Produk yang dihasilkan sangat
bervariatif dan mudah dalam pembuatannya.
d)
Keterkaitan
dengan produk lain dan cara perolehan bahan baku
Hal
ini berkaitan dengan saingan dan perbandingan produk yang yang dihasilkan
wirausahawan lain yang sudah ada. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari limbah
industri tekstil.
Untuk
perbandingan dengan produk lain yang sudah ada, kita dapat membandingkannya
dari segi kualitas dan mutu, dengan demikian kita dapat mengetahui unggul
tidaknya produk yang kita hasilkan.
2.
Analisis
Pasar
a)
Pesaing
dan Peluang Pasar
Walaupun
sudah banyak pabrik yang menghasilkan produk ini tetapi tidak menutup kemungkinan peluang usaha dari pelaksanaan program ini.
Karena adanya beberapa keunggulan yang dimiliki pada produk ini dibandingkan
dengan produk pabrik, baik dari segi kualitas maupun harganya.
b)
Media
Promosi yang akan digunakan
Untuk
menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif untuk mempromosikan produk
ini sehingga lebih dikenal oleh masyarakat. Media itu berupa pamflet, brosur dan media online.
c)
Target
atau Rencana Penjualan
Rencana penjualan dari
roti aspal ini adalah sebagai berikut:
1 hari =
15 unit
1 bulan 15x30 =
450 unit
4 bulan 450x4 =
1.800 unit
Harga yang ditawarkan
yaitu Rp 12.500,-
Target penjualan 98%
dari total produksi, yaitu 1.764 unit tiap empat bulan.
d)
Strategi
Pemasaran yang akan diterapkan
Sebelum
mengembang strategi pemasaran yang akan
kami terapkan , terlebih dahulu perlu mengembangkan sebuah strategi diferensiasi
dan penentuan posisi. Strategi pemasaran kami adalah dengan menawarkan produk
dengan kualitas dan mutu yang tinggi dengan harga yang terjangkau sehingga
dapat dimiliki oleh semua kalangan masyarakat. Kami juga akan memberikan
pelayan prima bagi para konsumen sehingga mereka tidak hanya puas dengan produk
yang kita hasilkan, tetapi mereka juga merasa puas akan pelayanan kita terhadap
mereka.
Strategi pemasaran yang digunakan
dalam usaha membuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan kain perca menggunakan
analisis bauran pemasaran yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan
distribusi.
§
Kebijakan
Produk
Usaha
ini bergerak di bidang home industy. Jenis produk yang dihasilkan berupa roti aspal, yaitu roti yang terlihat
asli namun produk itu hanya sebuah souvenir atau kerajinan tangan yang dapat
dijadikan hiasan rumah.
§ Kebijakan Harga
Harga
yang ditawarkan kepada konsumen yaitu sebesar Rp 12.500,- per unit.
§
Kebijakan
Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan
produk perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi yang dilakukan adalah pamphlet,
brosur dan media online. Sistem penjualannya yaitu secara tunai.
§ Kebijakan Distribusi
Distribusi
produk kepada pelanggan dilakukan secara
langsung di tempat usaha maupun secara tidak langsung yaitu melalui kerjasama
dengan koperasi dan toko-disekitar tempat usaha.
3.
Analisis
Produksi atau Operasi
a) Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan
baku dan bahan penolong yang digunakan pada pemanfaatan kain perca menjadi
produk bernilai ekonomis antara lain :
v Bahan Baku
1.
Toples
2.
Kain Perca
3.
Manik-manik
v Bahan Penolong
1.
Lem Tembak
2.
Benang Wol
b) Peralatan yang digunakan
·
Gunting
·
Jarum
H.
METODE
PELAKSANAAN PROGRAM
Metode
yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a) Persiapan Alat dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan antara lain:
Ø
Gunting
Ø
Jarum
Adapun bahan
yang digunakan antara lain:
Ø Toples
Ø Kain
Perca
Ø Lem
Tembak
Ø Benang
Wol
b) Pelaksanaan
Cara
pembuatan roti aspal ini sebagai berikut:
1.
Persiapan bahan
Pertama
persiapkan bahan yang digunakan untuk membuat roti aspal ini.
2.
Pengolahan bahan
·
Pertama siapkan toples bundar yang akan
dibuat kerangka roti aspal
·
Gunting kain perca dengan ukuran 45x7 cm
sebagai penutup samping toples
·
Gunting kain perca dengan diameter 14cm
sebagai penutup alas dan tutup toples
·
Buat gulungan kain perca berbagai bentuk untuk menghias
bagian atas roti
·
Olesi bagian samping luar toples dengan
lem tembak
·
Tutup bagian samping luar toples dengan
kain perca yang telah digunting
·
Jahit penutup atas toples dengan hiasan
gulungan kain perca
·
Tempelkan bagian penutup atas toples
yang telah dihias
·
Tutup toples bagian bawah dengan kain
perca untuk memberikan kemsempurnaan pada produk agar terlihat asli
·
Produk “Roti Aspal” siap untuk
dipasarkan
c) Pemasaran
Sasaran
pemasaran hasil produksi:
·
Lingkungan Kampus
Dengan
menawarkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat sekitar kampus
·
Tempat Pemasaran
Ø
Tempat usaha Roti Aspal
Ø
Toko
Ø
Koperasi
d) Promosi
Promosi
dilakukan dengan menyebar brosur, pemasangan pamphlet dan mengiklankan hasil
produksi lewat media online.
e) Evaluasi
Kegiatan
evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap
produk yang dihasilkan, tanggapan konsumen mengenai produk yang dipasarkan,
serta memperbaiki produk sesuai keinginan konsumen.
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
|
Bulan ke-
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
1.Perencanaan Produksi
|
|
|
|
|
a.Persiapan
Bahan
|
X
|
|
|
|
b.Persiapan
Alat
|
X
|
|
|
|
c.Persiapan
Tempat
|
X
|
|
|
|
2.Persiapan
Progam
|
|
|
|
|
a.Produksi
|
X
|
X
|
X
|
X
|
b.Promosi
|
X
|
|
|
|
c.Penjualan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
d.Kerjasama
dengan pihak lain
|
X
|
X
|
X
|
X
|
3.Penyusunan
Laporan
|
3.
|
|
|
X
|
J. RANCANGAN BIAYA
1. Biaya Tetap
No
|
Keterangan
|
Biaya tiap bulan
|
Jumlah biaya selama 4 bulan
|
1.
|
Sewa ruangan
|
Rp 200.000,-
|
Rp 800.000,-
|
2.
|
Biaya listrik
|
Rp 30.000,-
|
Rp 120.000,-
|
3.
|
Beban gaji (2
orang)
|
Rp 300.000,-/orang
|
Rp 2.400.000,-
|
4.
|
Biaya
transportasi
|
Rp 150.000,-
|
Rp 600.000,-
|
5.
|
Biaya iklan
|
Rp 200.000,-
|
Rp 200.000,-
|
Total biaya
tetap
|
Rp 4.120.000,-
|
2.
Biaya
Variabel
No
|
Keterangan
|
Harga
satuan
|
Jumlah
|
Total
harga
|
1.
|
Toples
|
Rp 2.500,-
|
1.800
|
Rp 4.500.000,-
|
2.
|
Kain perca
|
Rp 3.000,-/kg
|
400
|
Rp 1.200.000,-
|
3.
|
Benang wol
|
Rp 2.000,-
|
180
|
Rp 360.000,-
|
4.
|
Lem tembak
|
Rp 1.000,-
|
1.800
|
Rp 1.800.000,-
|
5.
|
Gunting
|
Rp 4.000,-
|
2
|
Rp 8.000,-
|
6.
|
Jarum
|
Rp 2.000,-
|
1
|
Rp 2.000,-
|
Total
biaya variabel
|
Rp
7.870.000,-
|
3. Total biaya
Biaya Tetap Rp 4.120.000,-
Biaya variabel Rp 7.870.000,-
Total biaya Rp 11.990.000,-
Total biaya per bulan Rp 2.997.500,-
4.
Analisis
Pendapatan
Laporan laba rugi selama satu bulan
pertama, yaitu:
Penjualan 98% x 450
unit x
Rp 12.500,- = Rp 5.512.500,-
Total biaya perbulan = Rp 2.997.500,- Laba selama satu bulan Rp 2.515.000,-
Laba selama empat bulan =
4 x Rp 2.515.000,-
= Rp 10.060.000,-
5.
Analisis
Kelayakan
a.
Break
Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung
sebagai berikut:
§ BEP
Harga Produksi = Total Biaya
Volume Produksi
= Rp
11.990.000,-
1800
=
Rp 6.661,11
Artinya, pada harga Rp 6.661,11
perusahaan berada dititik impas.
§ BEP
Volume Produksi = Total Biaya
Harga
=
Rp 11.990.000,-
Rp 12.500,-
=
959,2
Artinya, pada jumlah volume produksi 960
perusahaan tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.
b.
B/C
Ratio
B/C Ratio = Hasil
Penjualan
Jumlah biaya variabel
= Rp 22.050.000,-
Rp 7.870.000,-
= 2,80
B/C Ratio > 1 , maka usaha ini layak untuk
dijalankan.artinya, setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil
penjualan sebesar 2,80 kali lipat.
No comments:
Post a Comment